Ngaji Risalah Aswaja, Fatayat NU Nganjuk Kuatkan Kadernya di Era Medsos

Nganjuk | nunganjuk.or.id – Pengaruh kemajuan teknologi dan informasi khususnya media sosial terhadap pola pikir dan pemahaman masyarakat sangat terasa saat ini. Masyarakat milenial seolah sudah menjadikan media sosial sebagai sumber informasi utama. Selain mendapatkan informasi, masyarakat juga sudah menggunakannya sebagai alat untuk belajar agama.

Padahal tidak semua yang ada di dunia maya khususnya media sosial, layak dikonsumsi. Perlu kehati-hatian tinggi terhadap informasi apa saja yang ada, khususnya terkait ilmu-ilmu agama. Selain berbahaya karena belajar tanpa melalui guru, belajar melalui internet juga rawan terpengaruh oleh paham-paham melenceng dari tuntunan dan nilai-nilai agama.

Menyikapi hal ini, Rais Syuriah Pimpinan Cabang (PC) Nahdlatul Ulama Kabupaten Nganjuk KH. Ali Musthofa Said, mengingatkan khususnya kepada warga NU untuk senantiasa menyaring berbagai informasi yang bertebaran di dunia maya khususnya media sosial.

Selain itu, diperlukan juga penguatan paham Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah sehingga mampu membentengi diri dari broadcast propaganda paham-paham yang bertentangan dengan Aswaja.

“Kalau warga NU khususnya para generasi milenial yang selalu bersentuhan dengan smartphone kuat dalam beraswaja, maka sebenarnya tidak perlu kekhawatiran terhadap masifnya hoaks, ujaran kebencian dan propaganda paham radikal di media sosial,” kata Gus Ali saat hadir menjadi mengkaji Kitab Risalah Ahlussunnah wal Jaamaah Pengajian Rutin Ahad Pon Fatayat NU Nganjuk yang dilaksanakan di gedung NU Nganjuk, Ahad (26/7/2020).

Terkait hal itu, Kiai alumni Pondok Pesantren Lirboyo ini juga berpesan kepada warga NU untuk memberi pendidikan terbaik bagi putra-putrinya dengan menyekolahkan di lembaga yang jelas berhaluan Aswaja. Jangan sampai para generasi muda NU terseret aliran sesat karena minimnya bekal Aswaja sedari dini.

“Semua perubahan diawali dari bawah. Dari diri kita sendiri,”imbuhnya.

Terpisah, kepada puluhan Kader Fatayat NU yang hadir, Ketua Fatayat NU Kabupaten Nganjuk Muammanah, menyampaikan jika tujuan diselenggarakannya acara ini ialah untuk memupuk semangat militansi kader Fatayat NU sehingga dapat senantiasa menanamkan nilai-nilai aswaja di masyarakat.

“Ada dua hal yang menjadikan sebuah organisasi ini kuat dan kokoh. Pertama kekuatan ideologi, sebab NU tidak diragukan lagi ideologinya yaitu Islam Ahlussunnah Wal Jamaah. Kedua, kemapanan ekonomi, insya allah secara bertahap melalui Fatayat NU Nganjuk akan turut membantu meningkatkan program kemandirian ekonomi di tubuh NU,” jelasnya.

Acara yang berlangsung dari pagi hingga siang hari ini dihadiri oleh seluruh pengurus Fatayat NU tingkat Cabang dan turut hadir pengurus PAC se-Kabupaten Nganjuk.

Kontributor : Imus / Arum
Editor : Hafidz Yusuf

Digiqole ad

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *